Wednesday, August 7, 2019

Prosedur Pengujian Kesesuaian Fungsi Produk Barang/Jasa

      Tahapan Proses Pengujian Produk Baru

Pengujian produk baru bertujuan memberikan penilaian yang lebih rinci tentang peluang sukses produk baru, mengidentifikasi berbagai penyesuaian akhir yang diperlukan untuk produk, dan menetapkan berbagai elemen penting dalam program pemasaran yang akan dipakai untuk memperkenalkan produk di pasar . Secara umum, ada 4 (empat) kegiatan dalam pengujian produk baru, yaitu sebagai :

a.      Technical Testing (Pengujian Teknis)
          Yaitu dengan cara membuat prototype yang merupakan approximation (perkiraan) produk akhir . Pengujian atas kinerja produk prototype dapat menghasilkansejumlah informasi penting tentang product shelf life (usia panjang produk) , tingkat keusangan produk masalah yang timbul dari pemakaian atau konsumsi yang tidak seharusnya, potensi kerusakan yang memerlukan penggantian  dan jadwal pemeliharaan yang tepat. Masing-masing dari jenis informasi tersebut mempunyai dampak biaya terhadap pemasaran produk . Contohnya, estimasi usia pajang produk bisa berpengaruh  terhadap frekuensi dan biaya pengiriman. Lalu kemungkinan adanya masalah penggunaan yang signifikan dapat mengakibatkan perlunya tambahan informasi labeling, periklanan dsb nya.

b.      Pengujian Preference and Satisfaction Testing (Preferensi dan Kepuasan)
Dipakai untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran serta membuat tafsiran penjualan awal produk baru . Secara umum ada utama yang dibutuhkan dalam tipe pengujian ini, yaitu konsumen menggunakan sebuah produk selama jangka waktu tertentu, kemudian mereka diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan preferensi serta kepuasan . Selanjutnya meleksanakan “ blind test” yang sedemikian rupa sehingga konsumen dapat membandingkan berbagai macam alternatif produk tanpa mengetahui nama merek atau produsennya . Pada dasarnya, pengujian preferensi dan kepuasan akan memberikan sejumlah manfaat pokok, yaitu sebagai berikut :
1.      Uji Preferensi Aktual dan Uji Teknis bisa memberikan dasar klaim yang obyektif untuk keperluan promosi, terlebih apabila perusahaan ingin menyajikan superioritas dalam hal persepsi konsumen atas keunggulan spesifik pada produk perusahaan dari pada pesaing.
2.      Estimasi tingkat pembelian ulang sangat penting untuk memperkirakan pangsa pasar jangka panjang . Oleh karena itu hasil yang kurang bagus pada  uji ini dapat berakibat pada pembatalan peluncuran produk maupun perancangan ulang produk baru.
3.      Meskipun penerimaan pasar atas produk baru ditentukan oelh semua elemen program pemasaran, tetapi berbagai kasus menunjukkan bahwa skor yang tinggi dalam dimensi kinerja produk menggambarkan bahwa ide produk yang bersangkutan sebaiknya dilanjutkan pada tahap pengembangan produk baru selanjutnya.
4.      Uji Preverensi pada umumnya dapat memberikan signal awal terbaik terhadap kemungkinan terjadinya kanibalisasi produk.













No comments:

Post a Comment